Ini adalah kisah tentang "Si Jubah Merah", seorang anak kecil yang selalu mengenakan jubah berwarna merah, dan sebuah kerudung yang juga berwarna merah.
Ayah si jubah merah adalah seorang tukang kayu, ia bekerja di hutan setiap hari. Banyak binatang yang tinggal di hutan itu, termasuk.. Si Serigala Jahat!
Hari itu si jubah merah sangat bahagia, karena hari itu adalah hari ulang tahunnya.
"Iya Ibu", jawab si jubah merah dengan gembira, ia sangat menyayangi neneknya, sudah lama jubah merah tidak bertemu neneknya, ia ingin bertemu neneknya.
Kemudian si jubah merah pergi menuju ke pondok neneknya di tengah hutan. Di perjalanan ia bertemu dengan si serigala. Ia tidak takut kepada si serigala jahat. Ia malah mengobrol dengan si serigala.
"Halo serigala" sapa si jubah merah.
"Halo selamat pagi, siapa namamu?" tanya si serigala.
"Aku Si Jubah Merah, aku mau mengunjungi nenekku" jawabnya.
"Apa isi keranjang yang kamu bawa itu?" serigala bertanya lagi.
"Roti dan selai, nenekku sedang sakit, aku mau memberikanya pada nenekku" jawab si jubah merah.
"Dimana nenekmu tinggal?" tanya serigala penasaran.
"Nenekku tinggal di sebuah pondok mungil di tengah hutan" jawab si jubah merah tanpa curiga.
Si serigala jahat berkata dalam hati "hmm, si jubah merah dan neneknya sepertinya enak, aku ingin memakan mereka... lariku sangat cepat, aku punya rencana!"Kemudian si serigala berpamitan, dan lari dengan cepat menuju pondok nenek si jubah merah, ia punya rencana jahat.
Sesampai di pondok nenek, serigala jahat mengetuk pintu dan dengan meniru suara si jubah merah dia berkata "Halo Nenek....!"
"Siapa itu?" tanya nenek dari dalam pondok.
"Aku Si Jubah Merah, aku membawakan roti dan selai untuk nenek" Jawab Si Serigala.
"Masuklah" Kata nenek tanpa curiga sambil membukakan pintu.
Serigala segera masuk dan bersiap menerkam nenek dengan cakar-cakarnya, Nenek kaget melihat serigala jahat, serigala jahat menangkap nenek dan menyembunyikan nenek ke dalam lemari.
"Aku akan memakanmu nanti saja" kata serigala jahat.
Kemudian si serigala mengenakan pakaian nenek si jubah merah, dan tidur di ranjang nenek, ia menyamar menjadi nenek si jubah merah. Tak lama kemudian Si jubah merah sampai di pondok nenek, ia mengetuk pintu.
"Siapa itu?" tanya si serigala dengan menirukan suara nenek.
"Si Jubah Merah" jawab si jubah merah.
"Masuklah, pintunya tidak dikunci!, nenek sedang sakit, dan sedang tiduran di ranjang" kata si serigala.
Si jubah merah segera masuk pondok dan menuju kamar nenek, Si serigala tiduran di ranjang nenek, jubah merah tidak tahu kalo dia adalah serigala.
"Nenek, kenapa mata nenek sekarang besar?" tanya jubah merah.
"Oh iya, jadi nenek bisa melihat jubah merah dengan jelas" jawab si serigala dengan meniru suara nenek.
"Nenek, kenapa tangan nenek juga besar?" tanya jubah merah.
"Oh iya, jadi nenek bisa kuat menggendongmu jubah merah" jawab serigala.
"Gigi nenek juga sangat besar ya nek?" tanya jubah merah penasaran.
"Iya, jadi aku bisa memakanmu....!" Kata serigala, sambil menangkap jubah merah, dan segera memakan si jubah merah. Kemudian serigala yang kekenyangan pergi meninggalkan pondok nenek.
Sore harinya, jubah merah belum juga pulang, ayah jubah merah mulai khawatir. Ayah jubah merah pergi ke pondok nenek untuk menyusul si jubah merah.
"Tolong, tolong" teriak nenek dari dalam lemari. Ayah jubah merah segera membuka lemari yang dikunci dari luar, nenek pun segera keluar, ia berkata;
"Cepat pergilah ke hutan, selamatkan si jubah merah, serigala jahat baru saja pergi setelah memakan si jubah merah".Ayah si jubah merah segera lari ke hutan mengejar serigala jahat.
Kemudian ayah jubah merah menemukan si serigala yang sedang tidur di bawah pohon besar, ia kekenyangan sehingga tidur dengan nyenyak. Ayah jubah merah bisa mendengar suara si jubah merah yang berada di perut serigala. Lalu ayah jubah merah mengeluarkan jubah merah dari dalam perut serigala melalui mulut serigala, kemudian mengisi perut serigala dengan batu-batu besar.
Sementara itu, keesokan harinya si serigala terbangun.. ia merasa sakit perut, lalu ia menuju ke sungai karena ingin minum. Namun karena perutnya penuh dengan batu yang sangat berat, ia terjatuh ke dalam sungai "PLUUUNG" dan tenggelam. Sejak saat itu, tidak ada lagi yang pernah melihat si serigala jahat. (.)
Kisah yang menarik, apa pesan yg tersirat dari kisah ini?
BalasHapusPesannya kira-kira;
BalasHapus1. Patuhi nasehat orangtuamu, "..hati-hatilah, ada si serigala jahat di hutan itu!"
2. Buat anak-anak, jangan mudah akrab dengan orang dewasa yang masih asing, seperti serigala tersebut.
3. Buat orangtua, jangan membiarkan anakmu pergi sendirian, apalagi melewati hutan.
Demikian analisis saya :)
Terima kasih atas komentarnya, terima kasih sudah mampir ke blog kami.. :)
BalasHapussiip
BalasHapus